The Academic

1. Pelaksanaan Proses Pembelajaran
 
Kegiatan penjaminan mutu pada proses pembelajaran dilakukan pada setiap awal, tengah dan akhir semester berjalan. Dari pelaksanaan kegiatan ini dihasilkan antara lain:
  • Evaluasi kualitas proses perkuliahan yang dilaksanakan oleh mahasiswa peserta kuliah terhadap perkuliahan semua dosen. Evaluasi ini dilaksanakan dengan menggunakan angket/ kuesioner pada akhir pelaksanaan  perkuliahan. Hasil evaluasi perkuliahan ini disosialisasikan kepada seluruh dosen lewat rapat di tingkat program studi, untuk mendapatkan tanggapn guna perbaikan sistem perkuliahan yang akan dating.
  • Evaluasi materi perkuliahan meliputi: Silabi, SAP, bahan ajar/Handout, peraga audito visual, dan lain-lain. Evaluasi ini dilakukan untuk menjamin agar materi perkuliahan yang disampaikan kepada mahasiswa sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta tuntutan perkembangan kompetensi. Pelaksanaan evaluasi ini terutama dilakukan di tingkat Prodi pada awal atau sebelum pelaksanaan perkuliahan.
  • Evaluasi dan penyesuaian beban mengajar untuk setiap dosen. Evaluasi dilakukan untuk menjamin kesesuaian beban mengajar bagi setiap dosen agar beban kerja setiap dosen tidak melebihi atau kurang dari standar normal beban kerja dosen yang telah ditetapkan, yaitu 12 SKS per minggu.
  • Evaluasi jumlah tatap muka pelaksanaan perkuliahan dilakukan lewat jumlah kehadiran atau tatap muka perkuliahan dengan menggunakan daftar presensi dosen maupun mahasiswa. Dengan daftar presensi ini maka akan dapat dimonitor tingkat keaktifan dosen maupun mahasiswa dalam perkuliahan. Hasil presensi ini disosialialisasikan kepada para dosen untuk perbaikan pelaksanaan perkuliahan.
2. Kurikulum

Satuan Kredit Semester (SKS) merupakan waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk mencapai kompetensi tertentu, dengan melalui suatu bentuk pembelajaran dan bahan kajian tertentu. Penetapan beban SKS pada  Program Studi Ilmu Keolahragaan dilakukan secara simultan dengan mengacu pada beberapa variabel berikut:

  1. Tingkat kemampuan/kompetensi yang ingin dicapai.
  2. Tingkat keluasan dan kedalaman bahan kajian yang dipelajari.
  3. Cara/strategi pembelajaran yang akan ditetapkan.
  4. Letak semester suatu kegiatan pembelajaran dilakukan, dan
  5. Perbandingan terhadap keseluruhan beban studi di suatu semester.

Setelah diperoleh perkiraan besarnya SKS setiap mata kuliah, maka langkah selanjutnya adalah menyususn mata kuliah tersebut di setiap semester. Dasar penyusunan kurikulum menggunakan acuan Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang penyusunan kurikulum Pendidikan Tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa serta Kepmendiknas Nomor 045/U/2002 tentang kurikulum inti Pendidikan Tinggi. Lulusan program studi Ilmu Keolahragaan (IKOR) berhak memakai gelar Sarjana Olahraga (S.Or). Lulusan memiliki peluang kerja yang sesuai dengan konsentrasi keahlian yang dipilih (dalam konsentrasi Olahraga Adaptif, Kebugaran Jasmani, Terapi dan Rehabilitasi Fisik, serta Manajemen Olahraga). Secara umun profil lulusan Prodi IKOR FIK UNY adalah sebagai berikut:

  1. Praktisi Keolahragaan
  2. Konsultan Keolahragaan
  3. Instruktur Keolahragaan
  4. Peneliti Keolahragaan
  5. Tenaga Kesehatan non-medis Bidang Keolahragaan
Struktur Kurikulum: Berdasarkan kurikulum 2014 jumlah mata kuliah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut:
 
No.
Kode
Mata Kuliah
SKS  
1
MKU
 Mata Kuliah Universitas Wajib
18  
2
MKU
 Mata Kuliah Universitas Pilihan
2  
3  KIF  Mata Kuliah Fakulter 31  
4 KIP  Mata Kuliah Prodi 74  
5    Mata Kuliah Konsentrasi 19  
  KOA      
  KTF      
  KKJ      
  KMO      
    JUMLAH 144  
 
Sebagai penajaman dari kompetensi utama, lulusan dibekali kompetensi pilihan :
  1. Olahraga Adaptif :
• Mampu memahami patofisiologi, gejala klinis  serta tanda-tanda fisik masalah disabilitas,
• Mampu merancang program latihan adaptif , serta
• Mampu merancang serta melaksanakan program evaluasi program latihan adaptif pada berbagai keadaan disabilitas terutama pada populasi anak usia sekolah.
  1. Terapi Fisik :
• Mampu memahami patofisiologi, gejala klinis serta tanda-tanda fisik berbagai masalah kesehatan kronis maupun cedera olahraga,
• Mampu merancang program latihan pada penderita berbagai penyakit kronis dan cedera olahraga,
• Mampu melakukan beberapa modalitas terapi fisik non-latihan  pada berbagai kasus cedera olahraga  serta
• Mampu merancang serta melaksanakan evaluasi program terapi latihan maupun terapi fisik non-latihan.
  1. Kebugaran Jasmani
• Mampu melakukan pengukuran terhadap tingkat kebugaran pada populasi umum maupun populasi atlet.
• Mampu merancang program latihan fisik dengan tujuan kebugaran.
• Mampu merancang serta melaksanakan evaluasi terhadap program latihan dengan tujuan kebugaran
  1. Manajemen Olahraga
• Mampu memahami ruang lingkup dan determinan dalam industri olahraga
• Mampu memahami tugas managerial yang diemban pada tiap elemen industri olahraga
• Mampu merancang program manajemen pada setiap elemen industri olahraga
• Mampu merancang dan melaksanakan evaluasi pada proses manajemen pada setiap elemen industri olahraga.
Kegiatan evaluasi kurikulum dilakukan paling sedikit sekali  dalam 2 (dua) tahun untuk mengkaji kembali kesesuaian kurikulum yang telah diaplikasikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta tuntutan perkembangan kompetensi bidang Ilmu Keolahragaan. Hasil dari kegiatan ini antara lain adalah sebagai berikut :
a. Evaluasi kurikulum yang telah dilaksanakan untuk mengetahui kesesuaian kurikulum tersebut dengan perkembangan ilmu dan teknologi, tuntutan perkembangan kompetensi keolahragaan, serta dengan mempertimbangkan masukan-masukan dari stakeholders.
b. Penyusunan kurikulum berbasis kompetensi dengan mempertimbangkan masukan-masukan dari stakeholders. Penyusunan silabi dan SAP setiap mata kuliah sesuai dengan perubahan-perubahan yang diperlukan.
c. Pertemuan dangan stakeholders (assosisasi profesi, alumni, pengguna lulusan, instansi pemerintah, instansi swasta, dll) baik secara formal seperti seminar dan workshop maupun Focus Group Discussion (FGD), maupun informal dalam bentuk kunjungan ke lembaga/instansi dimaksud, dan kesempatan lainnya. Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan kurikulum baru dengan mempertimbangkan masukan-masukan dari stakeholders tersebut tanpa melupakan visi dan misi Program Studi IKORA.
  1. Penyelenggaraan Program Studi
     Dalam penyelenggaraan program studi telah dilakukan :
a. Evaluasi terhadap kualitas penyelenggaraan program studi secara internal dilakukan lewat Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) oleh tim auditor dari Fakultas. Hasil evaluasi ini digunakan sebagai bahan pertimbangan serta menjadi titik tolak untuk peningkatan serta perbaikan kualitas penyelenggaraan akademik program studi.
b. Evaluasi juga dilaksanakan secara eksternal oleh BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Hasil akreditasi serta masukan-masukan dari proses akreditasi ini digunakan sebagai bahan acuan untuk peningkatan dan perbaikan kualitas penyelnggaraan program studi. Salah satu dampak dari kegiatan ini adalah terciptanya suasana akademik dan meningkatnya keaktifan mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan.  Selain itu juga peningkatan kehadiran dan keaktifan dosen dalam memenuhi kewajibannya untuk melakukan perkuliahan.
 
  1. Pengelolaan feedback dari stakeholders
Feedback dari stakeholders  dapat dijelaskan bahwa feedback dapat berasal dari mahasiwa, baik secara lisan maupun tertulis yang langsung disampaikan kepada pengurus Program studi IKORA maupun kepada dosen pembina Program studi IKORA. Selain itu juga dapat berasal  dari para dosen pembina Program studi IKORA. Feedback ini dapat juga berasal dari pengguna lulusan lewat kuesioner, melalui forum khusus, maupun yang disampaikan secara langsung kepada Program studi IKORA. Feedback ini disampaikan lepada seluruh dosen pembina Program studi IKORA pada saat rapat Program studi, untuk mendapatkan tanggapan serta solusi perbaikannya yang diputuskan pada forum rapat tersebut. Dengan demikian feedback ini akan menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk perbaikan penyelenggaraan program studi.
  1. Sumberdaya Dosen
a. Evaluasi terhadap kualitas sumberdaya dosen dilakukan untuk menjamin bahwa dosen yang melakukan kegiatan akademik di Program Studi IKORA telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Evaluasi ini dilakukan sejak rekruitmen dosen baik berdasarkan persyaratan yang ditetapkan maupun dengan melalui wawancara. Seterusnya secara periodik evaluasi dilakukan lewat proses perkuliahan dengan kuisioner yang diisi oleh mahasiswa peserta kuliah.
b. Usaha penjaminan mutu sumberdaya dosen juga dilakukan dengan penyusunan peta kompetensi/bidang keahlian dari Program Studi IKORA. Usaha ini diajukan untuk menjamin sumberdaya dosen tercukupi untuk semua bidang keahlian secara mereta. Selain itu juga ddigunakan sebagai bahan acuan untuk menyesuaikan kebidangan pleamar dengan kebutuhan bidang keilmuan yang diperlukan dalam melaksanakan rekruitmen dosen baru.
c. Penjaminan mutu secara eksternal dilakukan dengan jalan pengajuan akreditasi ke BAN PT dan pada periode 2016-2021 prodi Ilmu Keolahragaan mendapatkan nilai “A” berdasarkan SK BAN - PT Nomor 1183/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2016. Prodi IKOR UNY juga menjadi anggota sekaligus pengurus Organisasi Profesi prodi IKOR se-Indonesia yang sudah berbadan hukum dalam bentuk Perkumpulan Program Studi Ilmu Keolahragaan Indonesia (P2SIKI), dengan SK Menteri Hukum dan hak Asasi manusia Repinlik Indonesia Nomor AHU-0017068.AH.01.07.Tahun 2007.

E. Data Dosen Tetap Sesuai Kidang keahliannya
NO Nama Dosen Tetap Tgl. Lahir Jabatan Akademik*** Gelar Akademik Pendidikan
S1, S2, S3  dan Asal Univ* Bidang Keahlian

  1. Sumaryanto, M.Kes. Sleman 01/03/1965 Pembina Utama Muda Drs S1 PKR IKIP Yogyakarta Pendidikan Kesehatan & Rekreasi M.Kes S2 UNAIR Surabaya Ilmu Kesehatan Olahraga S3 Filsafat UGM (Dalam Proses)
  2. Prof.Dr. Suharjana, M.Kes. Kulon Progo 16/08/1961 Pembina Utama Muda Drs.S1.IKIP Yogyakarta Orkes M.Kes. S2 UNAIR Surabaya Ilmu Kesehatan Olahraga Dr S3 UNESA Surabaya (Ilmu Keolahragaan) Prof.    (Guru Besar)
  3. Bambang Priyonoadi, M.Kes. Sleman, 28/51959 Pembina Tk I Drs S1IKIP Yogyakarta Orkes M, Kes. S2 UNAIR Surabaya Ilmu Kesehatan Olahraga
  4. Dapan, M.Kes. Bantul, 12/10/1957 Pembina Tk I Drs S1 IKIP Yogyakarta Orkes M.Kes. S2 UNAIR Surabaya Ilmu Kesehatan Olahraga
  5. Prof. Wawan S. Suherman, M.Ed. Sumedang 07/07/1964 Pembina Tk I Drs S1IKIP Yogyakarta Orkes M.Ed. S2 Hudson University,USA Pendidikan Dasar S3 (Dalam proses di Ilmu Pendidikan PPS UNY) Prof. (Guru Besar)
  6. Panggung Sutapa, MS.  Sleman, 28/07/1959 Pembina Tk I Drs S1IKIP Yogyakarta Orkes M.Kes. S2 UNAIR Surabaya Ilmu Kesehatan Olahraga S3 (Dalam proses di Ilmu Pendidikan PPS UNY)
  7. Suryanto, M.Kes. Magelang, 05/06/1958 Pembina Tk I Drs S1 PKR IKIP YOGYA Pendidikan Kesehatan & Rekreasi M.Kes. S2 UNAIR Surabaya Ilmu Kesehatan Olahraga
  8. dr. Moch Noerhadi, M.Kes. Yogyakarta, 12/09/1947 Pembina Drs. S1 Kedokteran UGM Kedokteran Umum M.Kes. S2 IKM UGM Ilmu Gizi
  9. Yustinus Sukarmin, MS. Yogyakarta, 16/07/1955 Pembina Tk I Drs S1 STO Yogyakarta Orkes M.S S2 UNAIR Surabaya Ilmu Kesehatan Olahraga S3 (Dalam proses di Pendidikan Olahraga UNES Semarang)
  10. Margono, M.Pd. Surakarta, 30/08/1961 Pembina Tk I Drs S1FKI UNS Surakarta Pendidikan Olahraga M.Pd. S2 UNES Semarang Pendidikan Olahraga
  11. B. Suhartini, M.Kes. Sleman, 10/05/1961 Pembina Dra S1IKIP Yogyakarta Orkes M.Kes S2IKM UGM Yogyakarta Kesehatan Masyarakat
  12. Dr. dr. BM. Wara K., MS. Yogyakarta, 16/5/1958 Penata Tk I Dr. S1 Kedokteran UGM Kedokteran Umum M.S. S2 UNAIR Surabaya Ilmu Kesehatan Olahraga Dr.  S3 (Kedokteran Olahraga UNAIR Surabaya)
  13. Sumarjo, M.Kes. Kulon Progo,12/12/1963 Penata Tk I Drs S1 IKIP Yogyakarta Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi M.Kes. S2 IKM UGM Yogyakarta Ilmu Kesehatan Masyarakat
  14. Sumaryanti, M.S. Bantul, 11/1/1958 Penata Dra S1 STO Yogyakarta Olahraga M.S S2 UNAIR Surabaya Kesehatan olahraga S3 (Dalam proses di Pendidikan Olahraga UNES Semarang)
  15. Eka Swasta Budayati, M.S. Kutoarjo, 18/12/1960 Penata Muda Tk I Dra S1 IKIP Yogyakarta Orkes M.S S2 UNAIR Surabaya Kesehatan Olahraga
  16. Prijo Sudibjo,Sp.S.,M.Kes. Magetan, 26/10/1967 Penata Dokter S1 Kedokteran UGM Yogyakarta Kedokteran Umum Spesialis Kedokteran UGM Yogyakarta Ilmu Syaraf M.Kes Kedokteran UGM Yogyakarta Kedokteran Dasar
  17. dr. Rachmah L. Ambardini, M.Kes. Yogyakarta, Penata Dokter S1 Kedokteran UGM Yogyakarta Kedokteran Umum M.Kes S2 Kedokteran UGM Farmakologi S3 (Dalam proses di Kedokteran UGM Yogyakarta )
  18. Dr. Novita Intan Arovah., MPH. Yogyakarta, 10/11/1978 Penata Dokter S1 Kedokteran UGM Yogyakarta Kedokteran Umum M.PH S2 Faculty of Health Unversity of Queensland, Australia Public Health
  19. Ali Satia Graha,M.Kes. Garut, 16/4/1975 Penata Muda Tk I S.Pd S1 FIK UNY Yogyakarta PJKR M.Kes S2 UNPAD Bandung Ilmu Faal
  20. Eka Novita Indra, M.Kes Indramayu, 12/11/1982 Penata Muda Tk 1 S.Or S1 FIK UNY Yogyakarta Ikora M.Kes S2 UNPAD Bandung Ilmu Faal
  21. Widiyanto, M.Kes. Klaten, 5/6/1982 Penata Muda Tk I S.Or S1 FIK UNY Yogyakarta Ikora M.Kes S2 UNAIR Surabaya Kesehatan Olahraga S3 (Dalam proses di Ilmu Keolahragaan UNESA Surabaya)
  22. Yudik Prasetyo, M.Kes Magelang, 15/8/1982 Penata Muda Tk I S.Or S1 FIK UNY Yogyakarta Ikora M.Kes S2 UNAIR Surabaya Kesehatan Olahraga
  23. Cerika Rismayanthi, M.Or Indramayu, 27/1/1983 Penata Muda S.Or S1 FIK UNY Yogyakarta Ikora M.Or S2 PPS UNY Yogyakarta Ilmu Keolahragaan
  24. Sigit Nugroho, M.Or Klaten, 24/9/1980 Penata Muda S.Or S1 FIK UNY Yogyakarta Ikora M.Or S2 PPS UNY Yogyakarta Ilmu Keolahragaan
  25. Sulistiyono, M.Pd Semarang, 12/12/1976 Penata Muda Tk I S.Pd S1 FIK UNNES Semarang Kepelatihan Olahraga M.Pd S2 UNNES Semarang Pendidikan Olahraga
  26. Ahmad Nasrulloh, M.Or Magelang, 26/6/1983 Penata Muda S.Or S1 FIK UNY Yogyakarta Ikora M.Or S2 PPS UNY Yogyakarta Ilmu Keolahragaan
  27. Drs. Hadwi Prihatanta Yogyakarta, Penata Drs S1 FPOK IKIP Yogyakarta Orkes M. Sc S2 PPS UGM Yogyakarta Kedokteran dasar
  28. Fatkhurahman Arjuna, M.Or Yogyakarta.  13/3/1983 Asisten Ahli S.Or S1 FIK UNY Yogyakarta Ikora M.Or S2 PPS UNY Yogyakarta Ilmu Keolahragaan
  29. Duwi Kurnianto Pambudi, S.Or., M.Or. Sleman 27 Juli 1991. S1 FIK UNY S2 Pascasarjana UNY Ilmu Keolahragaan
  30. Krisnanda Dwi Apriyanto, M.Kes. Boyolali, 30 April 1990. S1 FIK UNY S2 Ilmu Kesehatan Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga